Maju di Perekonomian Global dengan Tiongkok, Putin: Rusia Tidak Takut
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya tidak takut dengan Tiongkok sebagai salah satu rival utamanya di perekonomian global, karena Moskow menganggap kerja sama dengan Beijing adalah hal yang positif.
“Rusia bukanlah negara yang takut akan semuanya, dan tentu saja Tiongkok tidak bermaksud untuk merugikan. Kami mengambil keputusan bersama, dan kami tidak mengambil keputusan yang merugikan kami,” ujar Putin dalam konferensi pers Forum Belt and Road, yang didedikasikan untuk membahas kerja sama internasional berbasis strategi pembangunan One Belt, One Road (OBOR) milik Tiongkok.
Seperti yang dikutip TASS, Senin (15/5), Putin mengatakan bahwa Rusia hanya menyetujui tawaran yang menguntungkan negara, dan “adalah dosa” bila mereka tidak menggunakan kesempatan yang hadir dari kerja sama dengan Tiongkok.
“Rusia adalah negara yang terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara, dan Tiongkok juga menunjukkan keterbukaan yang sama ke seluruh dunia saat ini,” ujar Putin.
OBOR adalah strategi pembangunan yang digagas Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang berfokus pada hubungan dan kerja sama di antara negara-negara di dunia, terutama di antara Tiongkok dan negara-negara Eurasia.
Sebagaimana diungkapkan dalam forum tersebut, Rusia dan Tiongkok berencana untuk mengadakan kerja sama dan investasi dengan total nilai 14,5 miliar dolar AS (192,7 triliun rupiah) untuk mendorong pembangunan di Timur Jauh Rusia dan Timur Laut Tiongkok.