Rusia dan Indonesia Bahas Penggunaan Mata Uang Nasional dalam Perdagangan
Pembahasan mengenai transisi penggunaan mata uang nasional kembali dilanjutkan dalam rangka pertemuan komisi antarpemerintah yang diselenggarakan pada Senin lalu, (31/10) di Jakarta. Demikian hal tersebut dinyatakan dalam protokol yang ditandangi sebagai hasil dari pertemuan.
"Bank Indonesia menyambut inisiatif tersebut dan bersama-sama dengan Bank Sentral Federasi Rusia akan mengkaji lebih lanjut potensi penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan bilateral," demikian tertulis dalam dokumen tersebut.
Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Darmin Nasution membahas rentang topik yang sangat luas: mulai dari transportasi hingga asuransi.
"Kedua belah pihak menyambut baik upaya pemerintah Kalimantan Timur dan perusahaan Kereta Api Rusia 'RZD' untuk pengembangan proyek konstruksi rel kereta api dan infrastruktur terkait di Kalimantan," demikian tertera pada protokol.
Pemerintah Indonesia juga menyambut baik partisipasi perusahaan Kereta Api Rusia 'RZD' dalam proyek-proyek prioritas lainnya di Indonesia, termasuk modernisasi jalur kereta api yang membentang antara Surabaya dan Malang. Kini, perusahaan Rusia tengah mempelajari lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Kedua pihak juga menyatakan minatnya dalam pengembangan hubungan antara lembaga-lembaga keuangan Federasi Rusia dan Indonesia yang bergerak dalam bidang pembiayaan perdagangan luar negeri. Demikian hal tersebut disampaikan salah seorang peserta sidang komisi.
Sebagai hasil dari pertemuan, Badan Asuransi Kredit Ekspor dan Investasi Rusia 'EKSIAR' dan Badan Asuransi Ekspor PT. Asuransi ASEI menandatangani perjanjian reasuransi.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia oleh RIA Novosti.